Konflik sosial dalam Novel “Ma Waro An-nahri” (Kesaksian Sang Penyair) Karya Taha Husein dan Implikasinya dalam Pengajaran Telaah Sastra Arab

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi yang jelas tentang konflik sosial Novel “Ma Waro An-nahri” (Kesaksian Sang Penyair) Karya Taha Husein agar hasilnya dapat diimplikasikan dalam pengajaran Telaah Sastra Arab bagi mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis konflik sosial yang terdapat dalam novel “Ma Waro An-nahri” (Kesaksian Sang Penyair) . Instrumen yang digunakan peneliti adalah tabel spesifikasi. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa konflik peran ganda dalam novel “Ma Waro An-nahri” (Kesaksian Sang Penyair) karya Taha Husein terdiri dari konflik dengan orang tua terdapat 5konflik (25%), konflik dengan anak terdapat 2 konflik (10%), konflik dengan sanak keluarga terdapat 3 konflik (15%), konflik dengan orang lain terdapat 2 konflik (10%), konflik dengan suami atau istri terdapat 2 konflik (10%), konflik dalam pekerjaan 2 konflik (10%), konflik agama terdapat 1 konflik (5%), konflik pribadi terdapat 3 konflik (15%). Dan sebab-seba konflik sosial terdiri dari, perbedaan antar individu terdapat 6 temuan (30%), perbedaan kebudayaan terdapat 1 temuan (5%), perbedaan kepentingan terdapat 11 temuan (55%), dan perubahan sosial terdapat 2 temuan (10%). Implikasi hasil penelitian ini terhadap pengajaran telaah sastra arab adalah menjadikan novel “Ma Waro An-nahri” (Kesaksian Sang Penyair) Karya Taha Husein sebagai salah satu bahan perkuliahan dalam pengajaran telaah sastra arab di Universitas Negeri Jakarta khususnya dan universitas yang lainnya